Jumat, 09 Desember 2011

PSSI: Timnas Tertutup untuk Pemain yang Main di ISL

PSSI menegaskan, bahwa mengacu dari Statuta FIFA, tim nasional Indonesia tertutup bagi pemain yang bermain di kompetisi Indonesian Super League (ISL). PT. Liga Indonesia dinilai sebagai penyebabnya.

"Acuan yang dipakai adalah Statuta FIFA Pasal 79. Bunyinya, pertandingan yang dilakukan oleh timnas, di mana pemainnya tidak berada dalam klub atau liga yang terafiliasi dengan anggota FIFA adalah dilarang," ujar Ketua Umum PSSI Djohar dalam pertemuan klub-klub Divisi Utama PT. Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Kamis (8/12/11).




Djohar menambahkan, kebijakan itu harus ditegaskan oleh PSSI karena telah diingatkan oleh FIFA melalui Direktur Pengembangan Organisasi dan Asosiasi, Thierry Regenass.

"Kita maunya semua ke timnas, asalkan prestasinya bagus. Tapi ini FIFA yang mengingatkan, bukan Djohar," tukas Djohar.

"PSSI siap dengan kondisi yang ada. Salahkan klub dan pengurus lama yang bergerak di PT. Liga Indonesia," lanjut dia.

"Yang memecah belah bangsa, hentikanlah. Yang hancurkan timnas bukan kami, tapi mereka. Makanya kita kerja keras lagi bangun timnas, karena tidak mau dihukum FIFA."

Ketua Komite Kompetisi PSSI Sihar Sitorus juga menghimbau kalangan pemain untuk berpikir rasional dan bijak mengenai hal ini. Namun ia juga mengatakan tidak merasa khawatir, karena dengan adanya kompetisi-kompetisi yang dibuat PSSI, pemain yang berprospek bagus tetap akan bisa dipantau dan ditemukan.

"Semua ada konsekuensinya. Ini bukan sesuatu yang baru, karena semua sudah dituliskan dalam statuta FIFA," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar