Rabu, 07 Desember 2011

Pemerintah Diminta Perhatikan Cabor Berkuda

Show time di cabor berkuda SEA Games XXVI di Arthayasa Stables, Limo, Kota Depok telah usai. Irvan Gading, Presiden Federasi Ekuistrian Indonesia (FEI), ingin menagih janji pemerintah untuk memerhatikan cabor berkuda. Taruhan12BET



Tiga emas, dua perak, dan dua perunggu berhasil dipersembahkan atlet-atlet berkuda di SEA Games XXVI lalu. Mereka sukses juara pertama, melampaui Thailand dan Filipina yang penunggang kudanya sudah tampil di Olimpiade. Lalu, bagaimana selanjutnya?

"Saya mau tanyakan, program selanjutnya yang dijanjikan pemerintah yang tidak hanya sampai di sini. Ini demi mempersembahkan merah-putih di luar," terang suami atlet spesialis tunggang serasi Larasati Gading, itu. Irvan juga menyiratkan menagih janji pemerintah untuk membatu dana dalam hal pengadaan kuda dan pelatihan para atlet berkuda tersebut ke luar negeri.

"Pak Joko Pramono bilang, ini adalah olahraga bergengsi di Olimpiade yang harus mendapat perhatian serius. Tolong dikembangkan ekuistrian ini."

“Namun untuk sampai ke sana harus mengikuti tahapan yang panjang dan berliku. Atlet harus mengikuti kualifikasi 10 kali dengan perolehan nilai 60%. Atlrt yang telah masuk kelas grand prix itu baru bisa ikut Olimpiade," jelas Irvan Gading.

Di SEA Games tahun ini, kelas Saint George disebut-sebut memiliki kesulitan tingkat pertama. Irvan juga menjelaskan bahwa beberapa atlet masih gugup ketika berkompetisi dan butuhnya kuda berkualitas tinggi supaya bisa bersaing.Taruhan12BET

"Seperti kategori jumping, kita harus punya kuda yang bekualitas tinggi. Saya akui materi atlet kita secara talenta sangat bagus, namun saya akui mereka masih nervous saja, kendala ini harus diatasi dengan banyak mengikuti internatonal event."Taruhan12BET

Tidak ada komentar:

Posting Komentar